Sebagai sumber energi, konsumsi gula sangat diperlukan. Namun, jika berlebihan tentu tidak baik. Mengonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan, dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. Maka, penting untuk membatasi mengkonsumsi makanan yang tinggi gula.
Gangguan kesehatan akibat kelebihan asupan gula, diantaranya adalah diabetes melitus, obesitas, gigi berlubang, dan sebagainya. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga asupan dari makanan tinggi gula. Supaya berbagai penyakit tersebut tidak menyerang tubuh.
Jenis Makanan Tinggi Gula
Makanan tinggi gula bukan hanya yang mengandung gula pasir, namun ada juga jenis makanan yang mengandung gula secara alami. Lantas, apa saja contoh makanan tinggi gula? Berikut beberapa daftar makanan yang harus diketahui:
1. Buah-buahan Segar
Buah-buahan memiliki kadar gula yang berbeda-beda. Misalnya, Kiwi dalam setiap 240 gram mengandung hampir 10 gram gula dan buah pir dalam setiap 140 gram terkandung 5 gram gula. Berbeda lagi dengan buah melon, apel, jeruk yang dalam 240 gram buah terkandung 3,5 – 4,5 gram gula.
Jadi, harus cermat dalam mengonsumsi buah-buahan, jangan sampai berlebihan. Terlebih, jika memiliki riwayat penyakit diabetes, harus berhati-hati. Pilihlah buah yang kadar gulanya tidak melebihi kadar yang dibutuhkan oleh tubuh.
2. Kacang-kacangan dan Sayuran
Makanan mengandung gula tidak selalu yang tampaknya manis saja, kacang-kacangan dan sayuran salah satunya. Jenis makanan ini juga mengandung gula, seperti almond, kacang mente, brokoli, jamur, dan kacang tanah. Tentunya jika konsumsi makanan ini berlebihan maka kurang disarankan untuk tubuh.
Masing-masing bahan makanan tersebut mengandung 0,5 gram gula setiap 28 gram. Jadi, harus dipertimbangkan juga dalam mengkonsumsi jenis makanan ini. Jangan terlalu berlebihan, cukup seimbang saja.
3. Soda dan Minuman Manis Lain
Berdasarkan penelitian, mengonsumsi minuman soda 1 – 2 kali setiap harinya memiliki persentase risiko 26% lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2. Minuman manis lainnya, seperti jus buah yang biasa dijual bebas di warung-warung juga banyak mengandung gula.
Selain soda dan jus buah, minuman lainnya adalah minuman olahraga. Minuman olahraga memang mengandung kalium dan natrium, namun juga mengandung karbohidrat yang tidak dibutuhkan. Lebih baik mengganti minuman-minuman tersebut dengan air mineral.
4. Daging Merah dan Daging Olahan
Daging merah atau daging yang sudah diolah, memang mengandung lemak jenuh yang baik bagi tubuh. Namun, tetap saja harus dibatasi. Menurut penelitian, orang yang mengonsumsi daging setiap hari resiko terkena penyakit diabetes tipe 2 meningkat dua kali lipat.
Sebaiknya, tidak berlebihan dalam konsumsi daging merah dan olahan. Sebagai alternatif pengganti dapat mencoba mengkonsumsi makanan sumber protein yang lebih sehat seperti susu dengan kadar lemak rendah. Dengan begitu kadar gula bisa dikendalikan dengan lebih baik.
5. Makanan Cepat Saji dan Kemasan
Makanan cepat saji mengandung garam, lemak, dan kalori yang tinggi. Jika berlebihan dapat meningkatkan berat badan dan terkena diabetes. Sedangkan makanan kemasan, cenderung tinggi lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol dan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit diabetes.
Makanan kemasan yang mengandung gula, diantaranya adalah permen atau cokelat. Oleh karena itu jangan sampai konsumsi makanan cepat saji ini berlebihan. Agar kadar gula dalam tubuh menjadi tidak terkendali.
Jenis makanan di atas memang mengandung gula tinggi, tapi bukan berarti tidak boleh dikonsumsi. Hanya saja, perlu dibatasi dan dikonsumsi sewajarnya. Menjaga asupan makanan tinggi gula sangat penting demi menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi kemungkinan resiko penyakit.